![]() |
Kepala Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Eep (Foto : Arie Siadari) |
Sayangnya, hingga saat ini masih ada 1.200 warga yang belum menerima apapun.Hal tersebut disampakan oleh Kepala Desa Leuwibudah Eep kepada media, belum lama ini.
"Banyak warga yang ekonominya lemah, bahkan banyak usaha yang sudah berjalan juga mengeluh, karena adanya pandemi Covid-19," kata Eep.
Karena itu, pihaknya memohon kepada pemerintah untuk memberikan bantuan, terlebih ada warganya masih banyak memerlukan uluran tangan pemerintah.
"Kalau yang sudah menerima dana bantuan Covid, ya dìrasakan warga sangat terbantu," kata Eep.
Program Kerja Desa
Eep menjelaskan, selain menuntaskan bantuan Covid untuk warga Pemdes Leuwibudah akan fokus untuk pembangunan infrastruktur jalan dan sumur air.
Hal itu penting untuk diprioritaskan karena Desa Leuwibudah memiliki potensi pariwisata. Luewibudah memiliki lahan 25 Ha lebih, juga bisa untuk agrowisata yang potensial bisa memutus mata rantai pengangguran.
"Jadi Banprov nanti bisa untuk jalan lingkungan, bukan lagi rapat beton melainkan hotmik. Rapat beton kurang efektif dan kami liat di kota-kota sudah hampir merata hotmik semua. Tapi ini masih rencana," kata Eep.
Jika minggu-minggu ini anggaran P3A turun rencananya akan kami alokasikan untuk kepentingan masyarakat yaitu sumber air bersih.
"Alhamdulillah kami telah membuat sumur bor di beberapa titik, terutama saat musim ke marau di sini sulit sekali air bersih," ungkapnya, seperti yang dilaporkan Arie Siadari. (*/sut)